Jumat, 18 November 2011

CREATION THEORY - BAGIAN 3


IV.
PENCIPTAAN MENURUT ALKITAB
Salah satu topik yang hangat diperdebatkan pada zaman modern ini ialah pertanyaan bagaimana kehidupan ada di atas dunia ini. Ada dua pilihan dasar
1 Melalui proses evolusi yang lambat dan alamiah atau
2 Melalui perintah Penciptaan versi Alkitab.
Yang berhubungan erat kepada topik ini ialah pertanyaan mengenai waktu - berapa lama kehidupan ada di atas planet ini? Perbedaannya sangat nyata, apakah ratusan juta tahun atau beberapa ribu tahun saja. Kesimpulan ilmu pengetahuan evolusi modern telah membuat pernyatan Penciptaan versi Alkitab semakin tidak populer biarpun di antara denominasi Kristen yang konservatif.
Harus disadari bahwa tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang mengatakan dengan persis pada tahun berapa dan berapa tahun yang lalu pekan penciptaan itu berlangsung. Namun demikian, ada sejumlah data kronologis dalam Alkitab yang, bilamana dilihat secara kolektif, menunjukkan kepada Penciptaan berkisar 6000 tahun.
Dengan alasan ini, pemikiran bahwa pekan penciptaan terjadi hanya beberapa ribu tahun yang lalu, telah umum dimengerti baik oleh orang Yahudi maupun oleh orang Kristen yang percaya sepanjang sejarah. Pengertian ini telah diterima hampir secara universal di antara orang-orang yang percaya sampai abad kesembilan belas, pada waktu penemuan-penemuan geologi modern mulai menantang kesimpulan itu.
Selama berabad-abad, banyak pelajar Alkitab telah terpesona oleh data kronologis (data urutan waktu) dalam Alkitab dan telah berusaha menggunakan informasi itu untuk merekonstruksi suatu kronologi dunia ini. Tetapi bahan-bahan kronologi dalam Alkitab tidak selamanya mudah dimengerti, dan para sarjana belum bisa menyetujui satu kronologi Alkitabiah pun.
Jadi, tidaklah heran bahwa pada tahun 1738, Des Vignolles, dari Royal Society of Berlin, mengatakan bahwa ia mengetahui sedikitnya 200.kronologi Alkitabiah dengan tahun-tahun Penciptaan yang berkisar antara tahun 3500 sampai tahun 7000 Sebelum Masehi.
Yang paling umum dari kronologi ini ialah yang dibuat oleh Uskup Agung James Ussher (1581-1656), dari Armagh, Irlandia Utara, yang skemanya tersebar luas karena dipilih untuk digunakan di pinggir halaman-halaman Alkitab versi King James pada tahun 1679 M. Menurut skema Ussher, Penciptaan terjadi pada tahun 4004 S.M.
Ada bukti-bukti lain selain Ussher untuk kronologi yang pendek. Yang 200 lebih kronologi yang berbeda yang dicatat oleh Des Vignolles menyatakan kepada kita dua perkara.
Yang pertama, fakta bahwa data Alkitab dapat disatukan atau ditafsirkan dalam banyak cara yang berbeda. Ini mengajarkan kepada kita supaya jangan terlalu dogmatis.
Yang kedua, semua kronologi ini menunjuk kepada Penciptaan berkisar 6000 tahun. Dengan demikian, meskipun ada ketidak-tentuan, tidak ada alasan untuk mengatakan Alkitab mengajarkan bahwa Penciptaan terjadi jutaan tahun yang lalu, atau selama waktu jutaan tahun.
PADA MULANYA ALLAH ... (Kej. 1:1, 2).
Ada
pendekatan yang meluas di antara para sarjana mengenai bagaimana sebaiknya menerjemahkan Kejadian 1:1, 2, dan apa arti ayat-ayat ini. Alkitab versi King James (KJV) hanya menerjemahkan kedua ayat yang pertama ini sebagai dua kalimat yang independen (bebas): Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Dan bumi tanpa bentuk dan kosong; dan kegelapan menutupi permukaan laut " (KJV).
Sebagian orang mengatakan bahwa kalimat-kalimat ini sebenarnya mengatakan, "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Dan bumi menjadi tanpa bentuk dan kosong." Apa yang tersirat dalam pendekatan ini ialah bahwa bentuk kehidupan eksis atau ada di atas dunia ini jutaan tahun sebelum umat manusia muncul, mengatakan bahwa dua ayat yang pertama buku Kejadian menggambarkan suatu "penciptaan rangkap" (Kadang-kadang ini disebut sebagai teori "penghancuran dan pemulihan").
Para pendukung interpretasi ini memperdebatkan bahwa ayat 1 sebenarnya menerangkan penciptaan sebelumnya (lebih dahulu) kehidupan di atas dunia ini, jutaan tahun sebelum pekan penciptaan dinyatakan kemudian dalam pasal 1, dan bahwa ayat 2 menerangkan kebinasaan kehidupan yang sebelumnya (itu "menjadi" tanpa bentuk dan kosong).
Orang-orang.Kristen ini berspekulasi bahwa Satan adalah penguasa penciptaan pertama ini, tetapi oleh karena pemberontakannya, bumi ini "menjadi" tanpa bentuk dan kosong.
Menurut dugaan ayat 3 mulainya penciptaan kedua dan bumi kita yang sekarang.
Tetapi, ada banyak masalah dengan teori ini, tidak kurang dari menggantikan kata "belum" dengan "menjadi." Para sarjana lbrani sepakat bahwa ini bukanlah terjemahan yang sah, yang absah, sebab bertentangan dengan hukum dasar (fundamental) tata bahasa lbrani. Terjemahan yang terbaik tetap "bumi belum berbentuk dan kosong."
Ada interpretasi lain yang memperdebatkan bahwa ayat pertama harus terjemahkan sebagai berikut: "Ketika Allah mulai menciptakan langit dan bumi, bumi belum berbentuk dan kosong". Ide terjemahan ini datang dari membandingkan Kejadian 1:1 dengan cerita penciptaan Mesopotamia purba, yang khas dimulai dengan "ketika."
Pandangan ini mengatakan bahwa sebelum Allah memulai sembarang kegiatan penciptaan dalam hubungannya dengan bumi ini, sesuatu sudah ada di sini-walaupun tanpa bentuk dan kosong!
PADA MULANYA ALLAH ...
( Ams. 8:22-26, 30; Mi. 5:2; Ayb. 38:7; Yes. 14:12-21; Yeh. 28:12-17; I Yoh. 3:8).
1. Mikha 5:2, NKJV, . menerangkan seorang Pemerintah (Kristus) yang keberadaannya adalah "sejak purbakala, sejak dulu kala (kekekalan)" (lihat juga lbrani 1:8).
2. Ayub 38:7 menunjukkan bahwa anak-anak Allah sudah ada sebelum penciptaan bumi ini, mereka ada di sana untuk menyanyi dan bersorak-sorai karena kesukaan atas penciptaan.
3. Kejadian 1:16 bahasa lbrani mengatakan bahwa matahari dan bulan menerima tugas mereka untuk mengatur waktu dan musim "bersama-sama" atau "sebagai tambahan kepada" bintang-bintang; pengertiannya ialah bahwa bintang-bintang sudah ada sebelum pekan penciptaan, melakukan tugas-tugas mereka yang sudah ditentukan.
4. Takhta Allah, yang ada di surga, telah ada dari sejak kekekalan (Mzm. 45:7193:2). Surga juga adalah tempat tinggal para malaikat, yang tampaknya telah diciptakan sebelum bumi diciptakan.
5. Menurut 1 Yohanes 3:8, Iblis berbuat dosa dari mulanya, "mulanya" kejahatan Lucifer ini mendahului enam hari penciptaan (lihat Yes. 14; Yeh. 28); dengan ini kita menarik kesimpulan bahwa penciptaan para malaikat mendahului penciptaan kehidupan di atas bumi ini.
Ayat-ayat ini, antara lain memberi tahu kepada kita bahwa Allah sang Bapa, sang Anak, dan Roh Kudus sudah ada sejak kekekalan. Surga, bintang-bintang, Lucifer, para malaikat, dan barangkali mahluk-mahluk lainnya sudah ada sebelum planet kita diciptakan.
Allah kekal dan Pencipta semesta alam yang maha luas memilih Planet Bumi kita, yang "belum berbentuk dan kosong", untuk menciptakan kehidupan di atasnya. Ia juga menunjukkan kasihNYa yang maha agung kepada dunia kita ini oleh memberikan AnakNya yang tunggal mati untuk kita.
PENCIPTA KITA : ALLAH YANG MAHAKUASA
(Kej. l dan 2; Mat 19:4, 5; Mrk.10:2-9)
Para sarjana Alkitab telah sejak lama memperhatikan bahwa dalam bahasa lbrani, Allah ditunjukkan berbeda-beda dalam pasal 1 dan 2. Dalam pasal 1 Allah disebut Elohim (Allah) sementara dalam pasal 2 la disebut Yahwe (Tuhan) atau Yahwe-Elohim (Tuhan Allah). Lebih jauh, dalam pasal l Allah digambarkan sebagai sangat berkuasa, teratur dan sangat luar biasa - la hanya berbicara, maka terciptalah!
Sebaliknya, dalam pasal 2 kita melihat Allah turun tangan, dengan lemah lembut membentuk manusia dari tanah liat dengan tangan-Nya sendiri dan menghembuskan napas hidup ke dalam lubang hidung yang tak bernyawa itu.
Pengeritik Alkitab generasi terdahulu berpikir bahwa penggunaan dua nama Ibrani yang berbeda untuk Allah dalam Kejadian 1 dan 2 adalah bukti bahwa penulis yang berbeda menulis dua pasal ini. Bahwa pasal-pasal itu benar-benar dua yang berbeda dan dalam cerita Penciptaan yang bertentangan.
Akan tetapi, para sarjana belakangan ini seperti Ahli Mesir Kenneth Kitchen telah memperhatikan bahwa penggunaan nama yang, berbeda untuk Allah yang sama dalam ayat yang sama sebenarnya adalah biasa dilakukan dalam teks Mesir dan Mesopotamia.
Lalu, mengapa nama yang berbeda digunakan dalam Kejadian mengenai cerita Penciptaan? Sarjana lbrani Umberto Cassuto mengatakan bahwa penggunaan dua narna Ibrani untuk Allah hanya menunjukkan dua aspek yang berbeda dari dua tabiat Allah : Yahwe adalah nama perjaniian untuk Allah, dan Elohim adalah menekankan keuniversalan-Nya sebagai Allah segenap bumi. Dengan cara lain dapat dikatakan bahwa Yahwe- menerangkan siapa Allah itu, dan Elohim menerangkan apa Dia.
Kisah Penciptaan Yahudi
Kisah Penciptaan Babylonia
Kejadian 1:1 - 2:3
Abad 13 SM
Abad 12 SM
Musa
Tidak Diketahui
YHVH atau YAHWEH
Pertempuran antara
Dewa dan Dewi.
Terang
Terang
Cakrawala – Memisahkan air di bumi dan di langit.
Cakrawala Memisahkan langit dan bumi.
Tanah Kering Terbentuk
Tanah Kering Terbentuk .
Matahari, Bulan dan Bintang.
Matahari, Bulan dan Bintang. .
Menciptakan Laki-laki
Dan Perempuan
Menciptakan Laki-laki
Dan Perempuan
Tuhan istirahat, dan Menguduskan Sabat
Tuhan Istirahat dan Merayakan
Dari table diatas, maka dapat dilihat adanya kemiripan antara Penciptaan menurut Alkitab dan menurut cerita kuno dari Babylonia, sehingga banyak menimbulkan pertanyaan, apakah Penciptaan dalam Kejadian diambil dari cerita Babylonia atau memang Musa mendapatkan langsung dari Tuhan, ketika berada dihadirat Tuhan selama 40 hari, atau ada penulis lain yang menuliskan kitab Kejadian tersebut.
Didalam Yesuslah segala sesuatu diciptakan

Sumber: http://nelsonsamosir.blogspot.com/2007/06/creation-theory-chapter-3.html

0 komentar:

Posting Komentar